Imam, Ghazali Said and Nyong Eka Teguh, Iman Santosa and Achmad, Zuhdi DH Ingatan Sejarah Kolektif Wong Cilik Tentang Pilpres 2019. CV Pena Jaya Pers. (Submitted)
Text
File wong cilik siap Cetak.pdf Download (3MB) |
Abstract
Di tengah proses menyambut kontestasi politik 2024 yang menghangat, terdapat isu strategis nasional yang masih membayangi perhelatannya. Yaitu ancaman menurunnya tingkat kepercayaan publik pada hasil penyelenggaraan pemilu serta signifikansinya bagi pengembangan demokrasi yang lebih berkeadaban di Indonesia. Salah satu alasan aktual yang bisa dikemukakan adalah fenomena anomali yang muncul pasca Pilpres 2019 lalu. Kebiasaan yang terjadi, lawan politik yang kalah memilih untuk berada di luar kekuasaan. Kalaupun terbangun koalisi atau kerjasama politik, sebatas pada kelembagaan partai. Sementara kandidat yang bertarung tidak masuk dalam struktur kekuasaan. Tetapi yang terjadi dalam Pilpres 2019, pasangan kandidat yang kalah justru masuk dalam kabinet, menjadi menteri dari pasangan calon yang terpilih. Prabowo Subianto – Sandiaga Uno bergabung dengan koalisi pemerintah menjadi menteri, pembantu Jokowi – Ma’ruf Amin. Dalam sejarah politik Indonesia modern bahkan dunia, peristiwa ini merupakan catatan sejarah baru.
Item Type: | Book |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Faculty of Law, Arts and Social Sciences > School of Education |
Depositing User: | Unnamed user with email admin.stiepemuda.ac.id |
Date Deposited: | 24 Aug 2023 05:58 |
Last Modified: | 24 Aug 2023 05:58 |
URI: | http://repository.stiepemuda.ac.id/id/eprint/37 |
Actions (login required)
View Item |